Translanguaging, Proses Dan Kekuatan Dalam Pendidikan

 


Judul : Translanguaging: Proses DanKekuatan Dalam Pendidikan

Penulis: Marianne Turner dan Angel M.Y. Lin

Latar Belakang Jurnal

1. Asal Usul dan Definisi Translanguaging

  • Definisi Awal: Istilah translanguaging awalnya digunakan dalam konteks pendidikan bilingual di Wales, di mana Williams (1994) menggunakannya untuk merujuk pada pergantian bahasa terencana.
  • Evolusi Konsep: Dalam perkembangannya, translanguaging telah meluas untuk mencakup praktik bahasa siswa bilingual dan multibahasa secara keseluruhan, menekankan pada penggunaan repertoar linguistik individu.

2. Konteks Sosiohistoris dan Pendidikan

  • Monolingualisme dan Ketidakadilan Linguistik: Translanguaging muncul sebagai tanggapan terhadap paradigma monolingual yang historis terkait dengan kolonialisme dan pembangunan bangsa, yang seringkali mengabaikan dan menyingkirkan bahasa minoritas.
  • Perkembangan di Pendidikan: Translanguaging telah menjadi pendekatan yang berpengaruh dalam pendidikan, terutama dalam konteks sekolah bilingual dan multibahasa.

 Tujuan utama

1.     Mengembangkan Pemahaman Teoritis tentang Translanguaging: Artikel ini bertujuan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman tentang translanguaging dengan mengintegrasikan teori-teori tambahan dari Bakhtin dan Bourdieu.

2.     Menanggapi Kritik terhadap Translanguaging: Artikel ini bertujuan untuk mengatasi kritik yang ada terhadap translanguaging, seperti pandangan bahwa pendekatan ini terlalu dekonstruktif atau tidak cukup transformatif.

3.     Mendorong Penyelidikan Baru dalam Pendidikan Multibahasa: Dengan mengusulkan pendekatan berbasis proses untuk memahami translanguaging, artikel ini bertujuan untuk membuka jalur penyelidikan baru dalam konteks pendidikan multibahasa.

4.     Menyoroti Kekuatan dan Potensi Translanguaging: Artikel ini berupaya untuk menekankan kekuatan dan potensi translanguaging dalam mendukung pembelajaran yang lebih inklusif dan relevan dengan pengalaman siswa.

 Metode

  1. Pendekatan Teoritis:
  2. Studi Literatur.
  3. Pendekatan Berbasis Proses.
  4. Penerapan Teori dalam Konteks Pendidikan.
  5. Evaluasi Kritis terhadap Praktik:

Kesimpulan

Latar belakang jurnal ini menunjukkan bagaimana translanguaging berkembang dari konsep awalnya dalam pendidikan bilingual menjadi pendekatan teoritis yang lebih luas dan dinamis dalam pendidikan multibahasa. Artikel ini berusaha untuk mengatasi kritik yang ada terhadap translanguaging dengan mengintegrasikan teori-teori tambahan dan menawarkan pendekatan berbasis proses untuk memahami kekuatan simbolik bahasa dalam konteks ketidakadilan sosial.

 

 

 

 

Komentar